~~ Repost dari Instagram @calon.ummi ~~
Aku menjadi tega untuk tidak begitu ramah pada setiap orang. Akupun menjadi cuek atas apa yang ku dengar. Sebab tidak semua orang mengucapkan hal hal yang membahagiakan dan memotivasi. Juga tidak semua orang mengerti dan turut merasakan perasaan kita. .
.
Belum punya anak itu sensitif dan dipandang menyedihkan. Ada saja orang yang terlahir untuk mematahkan hati orang lain. Ketika aku pernah mencoba menjawab pertanyaan "kenapa belum hamil? Kapan hamil?" Aku pun tersakiti atas jawaban ku sendiri. .
.
Salah satu contoh. Seseorang pernah bertanya "kok gendutan ?" Dengan ceria ku jawab "mungkin krn saya lagi bahagia sudah menikah".. dgn kreatifnya di jawab lagi "kalo emang bahagia kok belum hamil ?"
.
Nah loooh.. bahagia itu tidak melulu soal hamil dan punya anak. Sy selalu percaya, bahwa Allah memberikan kita cobaan tdk akan diluar kesanggupan kita. Allah pun tdk hanya memberikan kesedihan tp juga kebahagiaan yang tdk akan selesai di syukuri.
.
Lisan kita memang harus di jaga lagi. Karena kau tidak tau, seberat apa dia membangun kekuatan untuk menghadapi cobaan nya. Bagaimana jika dia akhirnya goyah karena pertanyaan2 mu ?
.
Akhirnya aku memutuskan untuk FOKUS pada mereka yang SAYANG saja. Aku memilih untuk bahagia dalam sepi dan bersama orang2 yang benar2 mendukung dan mencintaiku dengan tulus.... .
🍁Pertama, sadarilah bahwa anak adalah pemberian Allah dan Allah belum berkenan atau menunda pemberian tersebut karena suatu hikmah bijak yang Dia ketahui dan semoga Anda pun bisa berusaha untuk mengetahui. Ada apa dengan diriku sehingga Allah belum berkenan atau Dia menunda pemberian itu ? Bukankah sebagai muslim kita meyakini bahwa apapun yang Allah berikan kepada kita atau ambil dari kita merupakan kebaikan ?
.
🍁Kedua, sadarilah bahwa anak merupakan ujian dan tanggung jawab yang tidak ringan. Dengan asumsi bahwa Allah belum memberikan anak kepada Anda, bukan kah hal itu berarti anda belum perlu bertanggung jawab terhadap anak. Ini artinya, beban anda lebih ringan.
.
🍁Ketiga, Lihatlah orang orang yang tdk Allah beri anak atau menundanya. Dengan melihat mereka, anda bisa sedikit terhibur. "Ternyata saya tidak sendiri, tdk sedikit orang yg sama dgn saya dan ternyata mereka tetap bahagia. Ketidak hadiran atau tertundanya anak tidak menghalangi kabahagiaan mereka. Karena, bahagia itu berjumlah bukan satu saja, anak hanyalah salah satu sebab"
.
🍁Keempat, bertawakkal kepada Allah dgn menyerahkan masalah dan memasrahkan persoalan kepadaNya semata. Biarlah Dia yang mengatur dan menata. Sikap tawakkal adalah salah satu senjata seorang mukmin menghadapi persoalan sulit.
.
🍁Kelima, bersabar. Allah sedang menguji Anda dengan menunda kehadiran anak. Ada kemungkinan Dia mencintai Anda. Oleh krn itu Dia berkenan menguji Anda. Karena, jika Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka.
.
🍁Keenam, berdoa. Doa adalah senjata seorang mukmin. Pintu bantuan dan pertolongan yang tdk pernah tertutup, terbuka non stop 24 jam bahkan sepanjang hayat. Ketika Anda sudah bertawakkal dengan melakukan berbagai macam upaya dan usaha, selanjutnya memasrahkan kepada Allah, maka tambahi langkahmu dgn berdoa kepadaNya, mengetuk pintu karuniaNya semoga dia berkenan membuka pintuNya untuk anda. Apalagi doa orang yg butuh akan dijamin dikabulkanNya.
Ada saja orang yang berani berkata "Wanita yang tak pernah hamil dan melahirkan bukanlah wanita sempurna."
Lalu bagaimana dengan Ummul Mukminin Aisyah yang seumur hidupnya tidak punya anak? .
Lisan kita memang harus lebih dijaga lagi. Kepada pengantin baru dan pengantin lama yang tidak juga mengabarkan kehamilannya, tak perlulah iseng bertanya "Kapan punya momongan nih?" .
Itu sama saja bertanya "Kapan matahari terbit dari barat?" Hanya Allah yang tahu jawabannya, jadi ngapain nanya ke pasutri yang juga tak tahu harus jawab apa.
Setiap wanita itu sempurna, dengan segala takdir yang Allah gariskan untuknya. Memang hebat wanita yang bisa sabar melahirkan dan menyusui ekslusif, namun wanita yang bisa bersabar menanti bertahun-tahun kehamilannya yang tak kunjung tiba juga tak kalah hebatnya.
Bayangkan... Kesabaran seluas apa yang dimiliki oleh wanita yang sudah belasan tahun menikah namun tak jua mendapatkan strip 2 di alat tes kehamilan. Sementara pasangan muda yang baru menikah, terkadang sudah memberi kabar hamil.
Mungkin perasaan putus asa sudah hampir mendera, perasaan bosan ditanya momongan sudah berkarat di telinga, perasaan iri terhadap kelahiran bayi, akhirnya sudah kebas. Hanya Allah yang menjadi tumpuan curhatan dan segala kegelisahan.
Sahabat Ummi yang belum juga dikaruniai anak, jangan khawatir... Allah tidak pernah memberi beban di luar kesanggupan hambaNya. Kalian adalah wanita sempurna yang sedang disempurnakan kesabarannya.
Maka, tetaplah berikhtiar, tetap berhusnudzon, tetaplah meminta pertolongan Allah lewat sabar dan shalat. In syaa Allah setiap doa akan terkabul, Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hambaNya
Lalu bagaimana dengan Ummul Mukminin Aisyah yang seumur hidupnya tidak punya anak? .
Lisan kita memang harus lebih dijaga lagi. Kepada pengantin baru dan pengantin lama yang tidak juga mengabarkan kehamilannya, tak perlulah iseng bertanya "Kapan punya momongan nih?" .
Itu sama saja bertanya "Kapan matahari terbit dari barat?" Hanya Allah yang tahu jawabannya, jadi ngapain nanya ke pasutri yang juga tak tahu harus jawab apa.
Setiap wanita itu sempurna, dengan segala takdir yang Allah gariskan untuknya. Memang hebat wanita yang bisa sabar melahirkan dan menyusui ekslusif, namun wanita yang bisa bersabar menanti bertahun-tahun kehamilannya yang tak kunjung tiba juga tak kalah hebatnya.
Bayangkan... Kesabaran seluas apa yang dimiliki oleh wanita yang sudah belasan tahun menikah namun tak jua mendapatkan strip 2 di alat tes kehamilan. Sementara pasangan muda yang baru menikah, terkadang sudah memberi kabar hamil.
Mungkin perasaan putus asa sudah hampir mendera, perasaan bosan ditanya momongan sudah berkarat di telinga, perasaan iri terhadap kelahiran bayi, akhirnya sudah kebas. Hanya Allah yang menjadi tumpuan curhatan dan segala kegelisahan.
Sahabat Ummi yang belum juga dikaruniai anak, jangan khawatir... Allah tidak pernah memberi beban di luar kesanggupan hambaNya. Kalian adalah wanita sempurna yang sedang disempurnakan kesabarannya.
Maka, tetaplah berikhtiar, tetap berhusnudzon, tetaplah meminta pertolongan Allah lewat sabar dan shalat. In syaa Allah setiap doa akan terkabul, Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hambaNya
tulisan di atas adalah salah satu penyemangat buat saya ^^
karena ternyata diluar sana bukan saya sendiri "sang pejuang"
terkadang saya juga lelah jika banyak yang bertanya "kapan" kepada saya...
apakah saya harus tulis di jidat, bahwa kita juga sedang berjuang mendapatkan hal yang sangat saya dan suami impikan, idamkan, dambakan, agar pertanyaan yang demikian tidak datang lagi kah??
apa harus di ceritakan kah perjuangan saya pada setiap orang yang bertanya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar