Dear All,
only share and repost from ig @sahatsurga
berikut ini adalah 8 jenis Rezeki dari Allah;
1. Rezeki yang telah di Jamin
"tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak dibumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya"
(QS. HUD : 6)
2. Rezeki karena usaha
"tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakan"
(QS. AN-NAJM : 39)
3. Rezeki karena bersyukur
"sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu"
(QS. IBRAHIM : 7)
4. Rezeki tak terduga
"barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dan arah yang tidak disangka-sangka"
(QS. AT-TALAQ : 2-3)
5. Rezeki karena Istighfar
"beristighfarlah kepada tuhanmu, sesungguhnya dia adalah maha pengampun, pasti dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta"
(QS. NUH : 10-11)
6. Rezeki karena manikah
"dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kamu dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya"
(QS. AN-NUR : 32)
7. Rezeki karena Anak
"dan janganlah kamu membunuh akan-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga rezeki bagimu"
(QS. AL-ISRAA : 31)
8. Rezeki karena Sedekah
"siapakah yang mau meberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infaq & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak"
(QS. AL-BAQARAH : 245)
Jika kita berIman kepada agama kita, maka percayalah apa yang di Firman-kan oleh Rabb kita -ALLAH- dan apa yang di Sabda-kan oleh Rasulullah Muhammad SAW
~~ketika Allah belum mengijikan kita mendapatkan apa yang kita minta, sesungguhnya Dia tengah menyuruh kita MENSYUKURI apa yang sedang kita punya~~
subhanallah wabihamdihi
*jika setiap yang kita kehendaki selalu kita miliki, dari mana kita beajar IHKLAS?
*jika setiap yng kita impikan segera terwujud, darimana kita belajar SABAR?
*jika setiap do'a secara langsung dikabulkan, lalu darimana kita belajar IKHTIAR?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar